Keanekaragaman Jenis
Fotoplankton di Waduk Tambak Boyo
Indikator :
- Menjelaskan ciri-ciri fitoplankton
- Mengklasifikasikan fitoplankton yang ditemukan di Waduk Tambak Boyo
Fitoplankton disebut juga plankton nabati, adalah mahluk hidup mikroskopik berpigmen yang hidupnya
mengapung atau melayang di perairan, baik tawar ataupun air asin. Yang termasuk kedalam fitoplankton
adalah golongan Protista mirip tumbuhan atau banyak yang menyebutnya alga serta golongan Cyanophyta. Ukurannya sangat kecil sehingga hanya jenis fitoplankton tertentu yang dapat
dilihat oleh mata telanjang. Umumnya fitoplankton berukuran 2 – 200 µm (1 µm =
0,001mm). Fitoplankton umumnya berupa individu bersel tunggal, tetapi juga ada
yang berbentuk rantai (Hutabarat, 1986) .
Alga yang
masuk kategori plankton dapat berupa Alga uniseluler (contoh Chlorococcus sp), koloni (Volvox sp), serta benang (filamen)
(contoh Spyrogyra sp). Alga tidak memiliki
akar, batang dan daun sejati. Tubuh seperti ini dinamakan talus. Itulah
sebabnya alga tidak dapat digolongkan sebagai tumbuhan (plantae).
Selain itu, fitoplankton memiliki ciri khusus yang dapat
digunakan untuk membedakan antara zooplankton dan fitoplankton, yaitu pigmen
warna. Di dalam sel alga terdapat berbagai plastida
yaitu organel sel yang mengandung zat warna (pigmen). Plastida yang terdapat
pada alga terutama kloroplas mengandung pigmen klorofil yang berperan penting
dalam proses fotosintesis. Sehingga alga bersifat autrotof karena dapat
menyusun sendiri makanannya berupa zat organik dan zat-zat anorganik.
Berdasarkan pigmentasi alga yang termasuk ke
dalam plangton adalah sebagai berikut:
a.
Chlorophyta (alga hijau)
Chlorella.sp
Merupakan kelompok alga yang
paling beragam karena ada yang bersel tunggal, koloni dan bersel banyak. Pigmen
yang dimilikinya adalah klorofil yang mengandung karoten. Banyak terdapat di
danau, kolam tetapi sebagian ada juga yang hidup di laut. Beberapa contoh alga
hijau yang sering Anda jumpai di kolam sekitarmu antara lain:
1) Chlorophyta
bersel tunggal tidak bergerak
a) Chlorella
Organisme ini banyak ditemukan sebagai
plankton air tawar. Ukuran tubuh mikroskopis, bentuk bulat, berkembangbiak
dengan pembelahan sel. Peranannya bagi kehidupan manusia antara lain, digunakan
dalam penyelidikan metabolisme di laboratorium. Juga dimanfaatkan sebagai bahan
untuk obat-obatan, bahan kosmetik dan bahan makanan. Serbuk Chlorella dalam
industri obat-obatan dimasukkan dalam kapsul dan dijual sebagai suplemen
makanan dikenal dengan “Sun Chlorella”. Pengembangannya saat ini di kolam-kolam
(contohnya di Pasuruan)
b) Chlorococcum
Tubuh bersel satu, tempat hidup air tawar,
bentuk bulat telur, setiap sel memiliki satu kloroplas bentuk mangkuk.
Reproduksi dengan membentuk zoospora (secara aseksual)
2) Chlorophyta
bersel tunggal dapat bergerak
a) Chlamidomonas
Bentuk sel bulat telur, memiliki 2 flagel
sebagai alat gerak, terdapat 1 vacuola, satu nukleus dan kloroplas. Pada
kloroplas yang bentuknya seperti mangkuk terdapat stigma (bintik mata) dan
pirenoid sebagai tempat pembentukan zat tepung.
Reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora
dan reproduksi seksual dengan konjugasi (perhatikan gambar berikut ini).
3) Chlorophyta
berbentuk koloni tidak bergerak
Contohnya ialah Hydrodictyon banyak ditemukan
di dalam air tawar dan koloninya berbentuk seperti jala. Ukuran cukup besar
sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Reproduksi vegetatif dengan
zoospora dan fragmentasi. Fragmentasi dilakukan dengan cara melepas sebagian
koloninya dan membentuk koloni baru. Sedangkan reproduksi generatif dengan
konjugasi.
4) Chlorophyta
berbentuk koloni dapat bergerak
Volvox merupakan contoh alga ini yang dapat
ditemukan di air tawar. Koloni berbentuk bola jumlah antara 500 - 5000 buah.
Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata. Reproduksi aseksual dengan
fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.
5) Chlorophyta
berbentuk benang
Contoh dari ganggang ini adalah Spyrogyra.
Ganggang ini didapatkan di sekitar kita yaitu di perairan. Bentuk tubuh seperti
benang, dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk spiral dan sebuah inti.
Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual dengan
konjugasi.
Selain itu contoh lain adalah Oedogonium.
Ganggang ini berbentuk benang, ditemukan di air tawar dan melekat di dasar
perairan. Reproduksi vegetatif dilakukan oleh setiap sel menghasilkan sebuah
zoospora yang berflagela banyak. Reproduksi generatif adalah salah satu benang
membentuk alat kelamin jantan (antiridium) dan menghasilkan gamet jantan
(spermatozoid). Pada benang yang lain membentuk alat kelamin betina yang
disebut Oogonium
Ganggang keemasan (chrysophyta)
merupakan alga yang hidup di air tawar dan ada yang hidup di air laut. Tubuh
ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Alga ini digolongkan ke dalam
3 kelas, yaitu:
1) Kelas
alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)
Alga ini memiliki klorofil (pigmen hijau) dan
xantofil (pigmen kuning) karena itu warnanya hijau kekuning-kuningan. Contoh:
Vaucheria. Vaucheria tersusun atas banyak sel yang berbentuk benang, bercabang
tapi tidak bersekat. Filamen mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic.
Berkembangbiak secara seksual yaitu dengan
oogami artinya terjadi peleburan spermatozoid yang dihasilkan anteridium dengan
ovum yang dihasilkan oogonium membentuk zigot. Zigot tumbuh menjadi filamen
baru.
2) Kelas
alga keemasan (Chrysophyceae)
Alga ini memiliki pigmen keemasan (karoten)
dan klorofil. Tubuh ada yang bersel satu, contohnya Ochromonas dan bentuk
koloni, contohnya Synura.
3) Kelas
Diatom (Bacillariophyceae)
Diatom banyak ditemukan dipermukaan tanah
basah misal, sawah, got atau parit. Tanah yang mengandung diatom berwarna
kuning keemasan. Tubuh ada yang uniseluler dan koloni. Dinding sel tersusun
atas dua belahan yaitu kotak (hipoteca) dan tutup (epiteca). Reproduksi secara
aseksual yaitu dengan cara membelah diri.
Contohnya: Navicula, Pannularia
dan Cyclotella.
Alga yang termasuk alga api ini
disebut Dino Flagellata, tubuh tersusun atas satu sel memiliki dinding sel dan
dapat bergerak aktif. Ciri yang utama bahwa di sebelah luar terdapat celah dan
alur, masing-masing mengandung satu flagel. Alga api berkembangbiak dengan
membelah diri, kebanyakan hidup di laut dan sebagian kecil hidup di air tawar.
Contohnya adalah Perodinium sp. Alga
api yang hidup di laut memiliki sifat fosforesensi yaitu memiliki fosfor yang
memancarkan cahaya
d. Euglenophyta
Euglena viridis
Euglenophyta adalah organisme bersel
satu yang mirip hewan karena tidak berdinding sel dan mempunyai alat gerak
berupa flagel sehingga dapat bergerak bebas. Mirip tumbuhan karena memiliki
klorofil dan mampu berfotosintesis. Hidup di air tawar, dalam tanah dan tempat
lembab, contohnya: Euglena.
Euglena terdapat di air tawar, misal di
sawah. Bentuk tubuh sel oval memanjang, pada mulut sel terdapat cambuk atau
flagel dan digunakan untuk bergerak. Dekat mulut terdapat bintik mata (stigma)
yang gunanya untuk membedakan gelap dan terang. Di dalam sitoplasmanya terdapat
butir kloroplas yang berisi klorofil. Oleh karena itu Euglena berwarna hijau.
Contohnya Euglena viridis.
Euglena dapat membuat makanan sendiri
dengan cara fotosintesis dan juga dapat memakan zat-zat organik. Karena Euglena
mampu melakukan fotosintesis maka dikatakan hidup secara fotoautotrof. Di
samping itu dikatakan juga sebagai heterotrof karena memakan bahan organik yang
tersedia. Cara berkembang biak yaitu dengan membelah diri yang disebut
pembelahan biner.
e. Cyanophyta (alga hijau-biru)
Oschillatoria sp. Crhooccocus sp.
Ganggang hijau biru adalah organisme
prokariotik dan karenanya tidak terikat membran organel. Lebih erat kaitannya
dengan bakteri daripada algae lain, mereka sering disebut sebagai
cyanobacteria. Mereka terjadi di laut, air tawar dan habitat darat. Cyanophyta
merupakan komponen penting dalam siklus nitrogen dan produsen.
Cyanophyta [dalam bahasa Yunani, siano =
biru-hijau, dan myx = lendir]: ini terjadi di uniseluler, berserabut, dan
bentuk-bentuk kolonial, dan sebagian besar tertutup dalam sarung mucilaginous
baik secara perorangan maupun di koloni. Sebagian besar dari biru-hijau
planktonic terdiri dari anggota Chroococcaceae keluarga coccoid (misalnya,
Anacystis = Microcystis, Gomphosphaeria = Coelosphaerium, dan Coccochloris) dan
keluarga berserabut Oscillatoriaceae, Nostocaceae, dan Rivulariaceae (misalnya,
Oscillatoria, Lyngbya, Aphanizomenon [3 -- 6 μm], Anabaena)
Cyanobacteria ditemukan di hampir semua
habitat yang bisa dibayangkan, dari samudera ke air tawar ke batu sampai tanah.
Mereka bisa bersel tunggal atau koloni. Koloni dapat membentuk filamen ataupun
lembaran. Cyanobacteria termasuk uniselular, koloni, dan bentuk filamen.
Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga
tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintesis pada
kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang berdinding tebal yang
mengandung enzim nitrogenase. Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel
yang tebal, lentur, dan Gram negatif. Cyanobacteria tidak memiliki flagela.
Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan cyanobacteria
ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah
lembab, atau bahkan kadang-kadang melembabkan batuan di gurun. Beberapa
bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau spons
dan menyediakan energi bagi inang.
1. Actinastrum hantzschii
Actinastrum hantzschii (
Perbesaran: 100X
)
(Sumber : dokumen pribadi)
Klasifikasi
Divisi : Chlorophyta
Class : Chlorophyceae
Ordo : Chlorococcales
Famili : Scenedesmaceae
Genus : Actinastrum
Speseies : Actinastrum hantzschii
(Toshihiko Wizuno, 1970)
Ciri-ciri:
- sel dan koloni tanpa selabung gelatin yang mencolok
- sel memanjang membentuk koloni 4,8, atau 16 memancar dari pusat
- tubuh sel berbentuk silinder atau dalam bentuk gelondong panjang
- tersusun secara radial dengan menempel satu sisi ke sisi lain
2. Navicula laterostrata
Navicula laterostrata (
Perbesaran: 100X
)
(Sumber : dokumen pribadi)
Klasifikasi
Division: Chrysophyta
Class :
Bacillariophyceae
Ordo : Pennales
Famili :
Naviculaceae
Genus : Navicula
Species : Navicula laterostrata
(Toshihiko Wizuno, 1970)
Ciri-ciri:
- bentuk memenjang simetri bilateral
- kedua ujung mengecil dan menbulat
- ukuran sedang dengan bagian tengan membuncit
(Charles C. Davies, 1955)
3. Pediastrum biwae
Pediastrum biwae (perbesaran 100x)
( Sumber : dokumen pribadi)
Klasifikasi
Division: Chlorophyta
Division: Chlorophyta
Class : Chlorophyceae
Ordo : Chlorococcales
Famili : Hidrodictyaceae
Genus : Pediastrum
Species : Pediastrum biwae
(Toshihiko Wizuno, 1970)
Ciri-ciri
- sel dan koloni tanpa selabung gelatin yang mencolok
- sel membentuk seperti piring datar melingkar
- sel tubuh dalam bentuk poligonal, dengan tanduk menyerupai tonjolan
(Charles C. Davies, 1955)
4. Scenedesmus ellipsoideus
Scenedesmus ellipsoideus (perbesaran 100X)
(Sumber : dokumen pribadi)
Klasifikasi
Divisi :
Chlorophyta
Class :
Chlorophyceae
Order :
Chlorococcales
Family :
Scenedesmaceae
Genus :
Scenedesmus
Spesies : Scenedesmus ellipsoideus
(Toshihiko Wizuno, 1970)
Ciri-ciri
- berwarna hijau terang
- kosmopolitan (air tawar, payau, asin)
- dinding sel terbuat dari selulosa atau polimer xylosa atau mannosa atau hemiselulosa
- memiliki flagela dapat bergerak sedikit
- bentuk flagel isokontae
- jumlah dan letak
sangat bervariasi (apikal, subapikal, lateral)
5. Crhoococcus dispersus
Crhoococcus dispersus (perbesaran 100x)
(sumber : dokumen pribadi)
Klasifikasi
Division: Cyanophyta
Class : Cyanophytaceae
Ordo : Chroococcales
Famili : Chroococcaceae
Genus : Crhoococcus
Species : Crhoococcus dispersus
(Toshihiko Wizuno, 1970)
Division: Cyanophyta
Class : Cyanophytaceae
Ordo : Chroococcales
Famili : Chroococcaceae
Genus : Crhoococcus
Species : Crhoococcus dispersus
(Toshihiko Wizuno, 1970)
Ciri-ciri
- terdiri dari satu sel atau koloni yang relatif kecil
- sel sebagian besar semi bulat
- memiliki selubung yang biasanya terlihat jelas
6. Synedra flugens
Klasifikasi
Division :
Ochrophyta
Class
: Fragilariophyceae
Order :
Fragilariales
Family :
Fragilariaceae
Genus :
Synedra
Species : Synedra flugens
Ciri-ciri
- berbentuk memanjang seperti jarum
- Bisa hidup secara individu ataupun koloni
- jika berkoloni, akan berkumpul pada satu titik digumpalan lendir yang dikeluarkan dari pori-porinya
- spesies tertentu memiliki 2 tanduk pendek atau duri yang menonjol tepat diatas katup pori-pori
- hidup di air tawar seperti danau atau waduk
7. Pinnularia braunii
Division : Ochrophyta
Class :
Bacillariophyceae
Order : Naviculales
Family :
Pinnulariaceae
Genus : Pinnularia
Species : Pinnularia
braunii
Ciri-ciri
- Pinnularia termasuk organisme uniseluler.
- Dinding sel tersusun atas zat pectic pada kerangka silika yang kaku.
- Dinding mereka terdiri dari dua bagian yang disebut katup (hipoteka dan epiteka)
- terdapat dua kloroplas hadir di sepanjang sisi sel, dan mengandung klorofil a, c, beta-karoten dan fucoxanthin pigmen.
8. Gomphonema olivaceum
Klasifikasi
Division : Ochrophyta
Class ;
Bacillariophyceae
Order : Cymbellales
Family :
Gomphonemataceae
Genus :
Gomphonema
Species :
Gomphonema olivaceum
Ciri-ciri
- Sel berbentuk baji dalam tampilan korset dengan pseudosepta terlihat
9. Eucoconeis sp
Klasifikasi
Division : Ochrophyta
Class :
Bacillariophyceae
Order :
Achnanthales
Family :
Achnanthidiaceae
Genus :
Eucoconeis
Species :
Eucoconeis sp
Ciri-ciri
- Hidup soliter
- terdapat satu kloroplas ditengah
- Sel berbentuk elips, terdapat garis dengan tiang bulat atau bercotok dan mantel yang relatif dalam.
10. Nitzschia scalaris
Klasifikasi
Division : Ochrophyta
Class :
Bacillariophyceae
Order :
Bacillariales
Family :
Bacillariaceae
Genus :
Nitzschia
Species : Nitzschia
scalaris
Ciri-ciri
- Berbentuk seperti baling-baling
- Dapat menghasilkan jesenis racun saraf yang dikenal dengan domoic
- Memiliki toleransi tinggi terhadap salinitas
11. Nitzschia capitalia
Klasifikasi
Division : Ochrophyta
Class :
Bacillariophyceae
Order :
Bacillariales
Family :
Bacillariaceae
Genus :
Nitzschia
Species :
Nitzschia capitalia
ciri-ciri
- Sel soliter
- Katup bilateral simetris
12. Ephitemia zebra
Ephitemia zebra (perbesaran 100X)
(sumber : dokumen pribadi)
Klasifikasi
Division : Ochrophyta
Class :
Bacillariophyceae
Order :
Rhopalodiales
Family :
Rhopalodiaceae
Genus :
Ephitemia
Species :
Ephitemia zebra
Klasifikasi
Division : Ochrophyta
Class :
Bacillariophyceae
Order :Pennales
Family :
Mastoginiceae
Genus :
Mastogonia
Species :
Mastogonia smithii
Ciri-ciri
- Organisme uniseluler
- bersifat kosmopolitan
- Dinding sel tersusun atas silikat dan karbon
14. Asterionella sp
Asterionella sp (perbesaran 100x)
(sumber : dokumen pribadi)
Klasifikasi
Division : Ochrophyta
Class :
Bacillariophyceae
Order :Pennales
Family :
Asterionellaceae
Genus :
Asterionella
Species :
Asterionella sp
ciri- ciri
- dapat berfotosintesis
- berbentuk lingkaran menyerupai bintang
15. Achantes brevipes
Achantes brevipes (perbesaran 100x)
(Sumber : dokumen pribadi)
Klasifikasi
Division : Ochrophyta
Class :
Bacillariophyceae
Order :
Achnanthales
Family :
Achnanthidiaceae
Genus :
Achantes
Species :
Achantes brevipes
Ciri-ciri
- Sel yang heterovalvar dan tertekuk
- Hidup soliter (kadang-kadang membentuk rantai pendek)
16. Melosira italica
Melosira italica (perbesaran 100X)
(sumber : dokumen pribadi)
Klasifikasi
Division : Ochrophyta
Class :
Bacillariophyceae
Order :
Coscinodiscophycidae
Family :
Melosirales
Genus :
Melosira
Species :
Melosira italica
ciri-ciri
- - Sel berbentuk silinder
- - Katup datar dan ditutupi dengan duri kecil atau butiran.
- - Diameter katup 4-24 µm dan ketinggian mantel adalah 9-20 µm.
17. Meridion circulare
Klasifikasi
Division : Ochrophyta
Class :
Bacillariophyceae
Order : Fragilariales
Family : Fragilariaceae
Genus :
Meridion
Species :
Meridion circulare
ciri-ciri
- Sel berbentuk seperti pemukul bola (katup linear-clavate),
- Jika bergabung akan membentuk koloni yang berbentuk kipas. (westerndiatoms.colorado.edu)
18. Neidium affine
Klasifikasi
Division : Ochrophyta
Class :
Bacillariophyceae
Order :
Naviculales
Family :
Neidiaceae
Genus :
Neidium
Species :
Neidium affine
Ciri-ciri :
Ciri-ciri :
- Katup linear elips, dengan panjang 82-110 µm.
(Sumber :craticula.ncl.ac.uk)
19.
Amphora sp
1.
Klasifikasi:
Kingdom : Protista
Divisio : Bacillariophyta
Kelas : Bacillariophyceae
Ordo : thalassiophysales
Famili
: Catenulaceae
Genus : Amphora
Spesies : Amphora sp.
20.
Tabellaria binalis
1.
Klasifikasi:
Kingdom : Protista
Divisio : Bacillariophyta
Kelas : Bacillariophyceae
Ordo : Pennales
Famili
: Diatomaceae
Genus : Tabellaria
Spesies : Tabellaria binalis
Jawablah Pertanyaan dibawah ini!
1. Reproduksi fitoplankton secara umum adalah
secara aseksual dengan cara...
a. Konjugasi
d. Membentuk spora
b. Membelah diri e.
Anisogami
c. Fusi inti sel
2. Organel
dalam sel fitoplankton yang menghasilkan pigmen adalah...
a. Inti sel d. plastida
b. Ribososom
e.
Badan golgi
c. mitokondria
3. Alga
hijau yang dimanfaatkan sebagai suplemen makanan yaitu...
a. Chlorococcum d. chlamidomonas
b. Chlorophyta
e. chrysophyta
c. chlorella
4. Chrysophyta yang memiliki klorofil dan xantofil
temasuk dalam kelas...
a. Xanthophyceae d.
chianophyceae
b. Chrysophyceae e. pyrrhophiceae
c. bacillariophyceae
5. Dibawah ini yang merupakan contoh chlorophyta
berbentuk koloni tetapi tidak dapat bergerak adalah...
a. Navicula
d. hydrodictyon
b. Volvox
e. spyrogyra
c. chlorella
6. Chrysophyta yang memiliki dinding sel tersusun
atas hipoteca dan epiteca adalah dari kelas...
a. Xanthophyceae d.
chianophyceae
b. Chrysophyceae e.
pyrrhophiceae
c. bacillariophyceae
7. Pyrrhopyta yang hidup di laut dapat memancarkan
cahaya karena mengandung unsur...
a. Besi
d. mercury
b. Karbon
e.
fosfor
c. freon
8. Fitoplankton yang berbentuk seperti benang
adalah...
a. Navicula
d. hydrodictyon
b. Volvox
e. spyrogyra
c. chlorella
9. Ditemukan
fitoplankton dengan ciri-ciri:
1. Uniseluler
2. Memiliki flegel sebagai alat gerak
3. Kloroplas berbentuk seperti mangkuk
4. Kloroplas mengandung pirenoid
5. Reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora
Dari
ciri-ciri tersebut, maka fitoplankton yang ditemukan tersebut adalah...
a. Chlorella
d. Ochromonas
b. Chlorococcum e. Cyclotella
c. chlamidomonas
10. Berikut yang termasuk dalam alga kelas
bacillariophyceae adalah...
a. Euglena, perodinium, dan ochromonas
b. Ochromonas, synura, dan chlorella
c. Chlorella, chlorococcum, dan
chlamidomonas
d. Navicula, pannularia, dan cyclotella
e. Volvox, euglena, dan navicula
Essay
1.
Sebutkan 5 spesies fitoplankton yang kalian temukan di waduk Tambak Boyo
Sleman!
2.
Sebutkan ciri-ciri umum dari fitoplankton yang kalian temukan tersebut!